Komisi VI Desak BPKN Berperan Maksimal Tindak Lanjuti Laporan Masyarakat

03-11-2022 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Y. Manurung saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala BPKN. Foto: Mentari/nvl

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Y. Manurung mengatakan terkait kasus susu formula dan obat sirup yang bermasalah untuk anak, Komisi VI mendesak Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) untuk berperan maksimal dalam rangka menerima laporan dan pengaduan masyarakat.

 

"Serta aktif membela hak-hak konsumen yang telah dirugikan baik secara materiil maupun jiwa," ujar Martin saat membacakan kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala BPKN terkait pembahasan perlindungan konsumen, kasus susu formula dan obat sirup untuk anak, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (3/11/2022).

 

Lebih lanjut, Komisi VI juga mendesak BPKN agar membuka posko pengaduan baik secara online dan offline dalam jangka waktu 1 x 24 jam, dalam rangka mengadvokasi hak-hak konsumen terkait kasus-kasus tersebut. Serta mendorong BPKN untuk berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Agar segera mengklarifikasi dan mengumumkan merk-merk susu formula yang tercemar Enterobacter Sakazaki dan penegakan aturan terkait peredaran susu formula bayi," jelasnya.

 

Koordinasi tersebut, tambah Legislator Dapil Sumatera Utara II ini, adalah agar dapat lebih meningkatkan sinergi dengan kementerian/lembaga terkait dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi BPKN dalam melakukan perlindungan konsumen dan masyarakat. Kemudian, terkait kasus gagal ginjal akut pada anak, Komisi VI menyampaikan duka cita yang mendalam atas banyaknya korban jiwa serta mendesak pemerintah agar ada pemenuhan hak bagi korban dan kejadian seperti hal tersebut tidak terulang kembali. (bia/aha) 

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...